BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
MAKASAR ;Selasa (31/10/ 2017) dimulai pukul 09.30 s/d 12.30 Wita bertempat di Lantai II Ruang Sidang Peraturan Walikota / Balai Kota Makassar Sulsel telah dilaksanakan kegiatan Study Komparatif Kesbangpol Banyumas yang diikuti kl. 40 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut :
- Asisten II Pemerintah Kota Makassar Ir. H. Kusaiyyeng, M.Si
- Sekretaris Kesbangpol Kota Makassar Ahmad Namsum, MM
- Kabag dan Kabid Kesbangpol Kota Makassar.
- Aspem dan Kesra Setda Kab. Banyumas Srieyono, SH, MH
- Kakesbangpol Banyumas Drs. Setia Rahendra, M.Si
- Slamet Ibnu Anshori (Wakil Ketua DPRD Banyumas)
- Agus Nurhadi (Sekretaris DPRD Banyunas)
- Joko Wiyono (Kabag Humas dan Protokol Setda Banyumas)
- Rustin Harwanti (Kabag Umum Setda Banyumas)
- Kbo Intelkam Polrestabes Makassar Iptu Masdul, S.Sos
- Bais TNI Kota Makassar Peltu Zaenal Amin
- Kejari Kota Makassar Rusnandi, SH
- Anggota Kominda Banyumas dari unsur Kesbangol, Polres, Kodim, Kodam, Kejari
- Anggota Kominda Kota Makassar.
Adapun jalannya kegiatan tersebut :
- Sekertaris Badan Kesbangpol Kota Makassar Ahmad Namsum, MM yang pada intinya : A. Ucapan salam hormat dari Setda dan Pemerintah Kota Makassar serta meminta maap karena tidak bisa hadir dalam acara hari ini. B. Kota Makassar terdiri dari 15 Kecamatan yang tadinya 14 Kecamatan dan terdapat 153 Kelurahan serta setiap hari khususnya malam hari terdapat hampir 2 juta orang di Makassar. Kedepan Makassar terdapat Pemilu serentak dan saat ini sedang melakukan pemuktahiran dengan DPT 1,3 juta orang. Pergerakan mata pencarian seperti pegawai, pengusaha, nelayan menambah penumbuhan ekonomi di kota Makassar. C. Program kota Makassar memiliki agenda untuk meningkatkan kota seperti pembuatan lorong sehat, peningkatan pelayanan kesehatan dll. D. Melayani hal hal terkait kegiatan hari ini kami siap untuk berdiskusi dan bisa berkomunikasi lebih lanjut terkait keamanan. Kegiatan Kesbangpol Kota Makassar anggaran kl. 17 Milyar dengan 100 kegiatan. Hari ini terdapat kegiatan Jambore Ormas yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Kota Makassar.
. Penyampaian Aspem dan Kesra Setda Kab. Banyumas Srieyono, SH, MH yang pada intinya :
A. Sengaja kami memilih kota Makassar sebagai bahan study komparatif karena di benak orang Banyumas yang sering masuk tv dan kita memutuskan untuk melaksanakan study komparatif. B. Banyumas meruapakan salah satu kabupaten dari 35 Kabupaten di Jateng dan ibu kota di Purwokerto. Luas wilayah 7 kalinya kota Makassar terdiri dari 27 Kecamatan, 331 Desa serta penduduk 2 juta lebih. Dilihat dari pendapatan daerah kami sepersepuluhnya kota Makassar. Kab Banyumas bertekad untuk memakmuran masyarakatnya. C. Kami ingin belajar di kota Makassar karena merupakan kota terbesar di bagian timur Indonesia. Kami sering mendengar kota Makassar sering terjadi unjuk rasa dan bagaimana cara penyelesaiannya. Bahan masukan dari Kominda merupakan salah satu penentu kebijakan pemerintah. D Mendekati tahun politik Tahun 2018 perlu dilakukan langkah langkah deteksi dini dari seluruh instansi khususnya Kominda.Penyampaian oleh Kakesbangpol Banyumas Drs. Setia Rahendra, M.Si yang pada intinya :
A. Kesbangpol dulunya adalah sospol dan mempunyai wibawa yang tinggi namun karena terjadi perubahan menjadi Badan. Kami tetap semangat dalam menjalankan tugas di Kesbanpol bersama unsur kominda. Kami ingin mengembalikan kewibawaan Kesbangpol namun dalam kenyataannya berbeda. B. Perbedaan anggaran antara Kesbangp Banyumas dan Makassar sangat jauh berbeda. Bagaimana Perhatian pemerintah daerah apabila mengajukan anggaran ? C. Dukungan anggota DPRD terkait pengajuan anggaran seperti apa ?Tanggapan Sekertaris Badan Kesbangpol Kota Makassar Ahmad Namsum, MM yang pada intinya :
A. Kesbangpol Makassar pada tahun 2014 merupakan kantor Kesbangpol dan saat ini menjadi Badan serta didalamnya terdapat sub dan ekselon meningkat. Dengan kenaikan menjadi badan Kesbangpol sehingga anggaran meningkat sesuai dengan pergerakan oleh Badan Kesbangpol. Peningkatan anggaran sesaui dengan evaluasi kegiatan program sebelumnya yang selanjutnya akan dibuat program mengikuti perkembangan yang ada. B. Persoalan keamanan mempunyai program peningkatan keamanan dan kami saling menopang. Hubungan dan komunikasi yang baik antar perangkat daerah dan legislatif harus harmonis serta dijadikan patner kerja. Makassar jangan dianggap sebelah mata dan kerja sama yang baik antar instansi menjadi modal dalam keamanan di kota Makassar. C. Persoalan Jambore ormas merupakan ketiga kalinya dengan mengikutsertakan perwakilan ormas yang bertujuan untuk mengantisipasi keamanan dan lingkungan sosial. Ormas yang terdata kl. 1.000 dan yang saat ini yang masih aktif 548 ormas serta terkait surat edaran Walikota mewajibkan setiap bulan ormas melaporkan keadaan dan kegiatan yang telah dilakukan. Tugas Kabupaten kota adalah mengumpulan ormas yang mendaftar tapi tetap mengacu pada keputusan Mendagri. Masa berlaku ormas berlaku 5 tahun dan yang kami prioritaskan adalah legalitasnya serta apabila belum akan kami arahkan. Anggaran Jambore Ormas berasal dari APBD sebesar kl. 100 juta dalam 2 hari dengan peserta kl. 100 orang.Penyampaian oleh Slamet Ibnu Anshori (Wakil Ketua DPRD Banyumas) yang pada intinya :
A. Kesigapan kota Makassar dalam menghadapi permasalahan konflik sosial menjadi bagian untuk melakukan studi. B. Terkait ancaman Radikalisme perlu kita pelajari disini karena Makassar merupakan pintu gerbang Indonesia bagian timur. Terkait kegiatan Jambore ormas bagaimana penangananya ?Penyampaian Asisten II Pemerintah Kota Makassar Ir. H. Kusaiyyeng, M.Si yang pada intinya :
A. Ucapan selamat datang di Kota Makassar dan saat ini mempunyai visi Makassar Kota Dunia yang nyaman untuk semua. Penanganan kota Makassar secara sinergitas bekerjasama dengan unsur terkait menciptakan Makassar lebih baik dalam bidang keamanan, pendidikan, kesehatan. Program lorong merupakan program walikota yang secara langsung menyentuh masyarakat. B. Saat ini terdapat 70 lorong yang telah menerapkan program walikota seperti penghijauan, kebersihan, dll sehingga pertumbuhan ekonomi di kota Makassar meningkat pesat. Pendapatan perkapita kota Makassar kl. 80 Milyar, untuk PAD kl. 30 Milyar. C. Moto Walikota Makassar adalah 2 kali harus lebih baik dari hari ini. Penghargaan kota Makassar hampir setiap minggu dan bulan di peroleh.Penyampaian oleh Kasi Kejaksaan Banyumas Arianto Novianto, SH yang pada intinya :
A. Terkait permasalahan adanya Lembaga Pemantau Penyelengaraan Negara Republik Indonesia (LPPN RI) bertentangan dengan aturan yang ada terkait atribut dan lambang yang digunakan. Perkembanhan LPPN RI di wilayah Makassar ? B. Perkembangan ormas di wilayah Makassar ?Penyampaian oleh Pasi Intel Korem 071/ WK Kapten Susilo yang pada intinya :
A. Kami melihat kemajuan kota Makassar dan terkait pemantaun orang asing bagaimana penanganannya ?Penyampaian oleh Pasi Intel Kodim 0701/Bms Kapten Kamiyono yang pada intinya :
A. Makassar secara geografis merupakan gerbang pintu masuk indonesia bagian Timur, dan kami mengamati dari segi keamanan (Radikalisasi) bagaimana cara mendeteksi dan menagani ?Penyampaian oleh Kbo Intelkam Polres Banyumas Iptu Teguh Hariyanto yang pada intinya :
A. Ditempat kami banyak aksi unjuk rasa dan kami sesuai SOP sudah menjalankan dan kami ingin mendapatkan pembelajaran dari kota Makassar. B. Terdapat peraturan tentang ormas terlarang bagaimana cara menyikapinya ?Tanggapan oleh Kbo Intelkam Polrestabes Makassar Iptu Masdul, S.Sos yang pada intinya :
A. Kota Makassar untuk unjuk rasa dianggap biasa saja, dan untuk pemetaan kami tetapkan seperti BEM, Buruh, dll. Menurut data kualitatif 3 tahun belakang terdapat 3 kali benturan dan cara yang dilakukan adalah pendeketan, komunikasi dan penggalangan. SOP utama adalah komunikasi terlebih dahulu. B. Makassar telah membuat Forum Wakil Rektor 3 Makassar yang bertujuan menangani permasalahan aksi unjuk rasa serta pemberian sangsi kepada mahasiswanya. Menerapkan sistem dengan CCTV, menempatkan Wakil Rektor pada saat pelaksanaan Aksi Unjuk Rasa. C. Unjuk rasa bukan hanya menyampaikan hal yang buruk tapi ada hal yang baik sesuai porsinya. Ormas HTI paling tertib pada saat aksi unjuk rasa namun kami tetap menjalankan pemantuan serta komunikasi untuk mencipatakan keamanan yang kondusif.
Tanggapan Kejari Kota Makassar Rusnandi, SH yang pada intinya :
A. Kami disini sudah berkoordinasi dan untuk LPPN RI tidak ada aktivitas atau mati suri. B. Koordinasi kami sangat baik disini dan mengenai permasalahan keamanan secara keseluruhan sama namun menginggat Makassar merupakan sentral Indonesia bagian timur sehingga menjadi sorotan.Tanggapan Bais TNI Kota Makassar Peltu Zaenal Amin yang pada intinya :
A. Makassar merupakan sentral singgah orang asing yang berkunjung, dan cara penanganan orang asing kami selalu berkoordinasi dengan imigrasi dan team penanganan orang asing B. Untuk Radikalisme kami menerapkan Deteksi dan Cegah Dini serta tetap memantau / mendekati tokoh masyarakat.Tukar Menukar Cindera Mata dilanjutkan Foto Bersama
- Pemantuan Wall Room CCTV Kota Makassar di Lantai 10 Balai Kota Makassar yang terintegritas dengan Kominfo Makassar.