BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
BAKESBANGPOL ; Kasus positif Covid-19, memasuki fase new normal di Banyumas justru melonjak. Oleh sebab itu, GOR Satria Purwokerto kembali dijadikan tempat karantina massal pasien terkait Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas.
Karantina ini diperuntukkan khusus bagi pendatang dari luar Banyumas, terlebih bagi mereka yang datang dari zona merah Covid-19.
Menurut Bupati Banyumas, Achmad Husein, kali ini pasien Covid-19 didominasi oleh Orang Tanpa Gejala (OTG). Seiring dengan kembali melonjaknya kasus positif Covid-19, maka Banyumas seperti kembali seperti semula. "(Kondisi) ini seperti satu bulan yang lalu, bedanya satu bulan yang lalu didominasi oleh penderita yang sakit dengan gejala klinis. Sedangkan sekarang adalah Orang Tanpa Gejala (OTG)," kata Bupati Banyumas, Senin (6/7/2020).
Pemkab Banyumas mengambil langkah mengaktifkan kembali Karantina Gor Satria Purwokerto, karena jumlah pasien positif Covid-19 terus bertambah dalam beberapa hari ini kebelakang. "Mulai besok Selasa (7/7/2020) Gor Satria akan dihidupkan kembali untuk menampung para pendatang, dari luar kota," katanya.
Nantinya para pendatang tersebut akan di karantina paling tidak tiga hari dan akan langsung di Swab. Untuk tempatnya sendiri bertempat di Gedung Futsal, Gor Satria Purwokerto.
Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Bupati Banyumas mengistilahkannya seperti sebuah gergaji yang naik turun. Senin (6/7/) Jumlah pasien positif covid-19 bertambah dua orang. "Kemarin positif 3 orang dari Klaster Sokaraja, sekarang 2 lagi dari Tipar Kidul yang baru dari Banjarmasin. Kemudian dari Kranji yang diketahui tidak kemana-mana berarti kontak dengan OTG," jelasnya.
Berdasarkan data covid19.banyumaskab.go.id, pasien positif yang masih dirawat ada 14 orang, 67 sembuh, 4 meninggal dari total keseluruhan 85.