BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
BAKESBANGPOL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, bersama Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, memulangkan ratusan anak kos istilah pekerja seks komersial (PSK) dan pekerja malam yang ngekos di Gang Sadar, RT 07/RW 02 Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Minggu (12/4/2020). Kegiatan tersebut sebagai upaya menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
Para pekerja itu dipulangkan ke daerah asalnya dengan menggunakan lima bus yang disediakan Pemkab Banyumas. Pemberangkatannya dilepas oleh Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono dan Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka di Terminal Wisata Baturraden. Sebelum mereka dipulangkan ke daerah asalnya, seperti Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur anak-anak kos itu terlebih dahulu menjalani screning (pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, menjelaskan jumlah anak kos yang dipulangkan kurang lebih 121 orang, karena ada tambahan-tambahan yang tidak hanya yang menghuni di Gang Sadar juga ada yang di luar.”Tadi disisir oleh Kepolisian dan Satpol PP, kemudian diambil, pakaiannya dibawa, disuruh pulang,” jelasnya.Selanjutnya anak anak kos itu diantar pulang ke daerahnya masing-masing dengan menggunakan lima bus ke sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Sadewo berharap dengan pemulangan tersebut, anak-anak kos itu benar-benar sadar dan tidak kembali ke Gang Sadar.Wabup menambahkan jika Pemkab Banyumas sebelumnya sudah memberikan imbauan terkait dengan penutupan Gang Sadar sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 dan warga setempat menyadari imbauan tersebut.“Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Kepolisian berusaha membantu memfasilitasi bus untuk pulang ke daerah masing-masing,” kata Sadewo.Menurutnya selain memfasilitasi bus, Pemkab dan Polresta Banyumas juga melakukan kordinasi dengan kepolisian dimana para pekerja malam tinggal. Kordinasi itu dilakukan karena ada beberapa anak kos yang bingung karena di daerah asal mereka, tidak mau menerima pemudik,salah satunya Blitar, Jawa Timur.Kapolresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka, setelah melihat kondisi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Blitar dan permasalahannya sudah selesai sehingga anak-anak kos tersebut bisa pulang ke kampung halamannya.Kapolresta menambahkan pihaknya membantu Pemkab Banyumas dalam pemulangan anak-anak kos Gang Sadar sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.“Polisi sebelumnya sudah melakukan analisis dan evaluasi, kita berpikiran bahwa penyebaran Covid-19 bisa melalui itu (prostitusi). Oleh karena itu, orang-orang yang ada di situ kita pulangkan,” katanyaSumber Berita >> ( https://www.suarapurwokerto.com )