BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
BAKESBANGPOL ; Sebanyak 687 orang pendonor darah sukarela 25 kali di Kabupaten Banyumas, memperoleh tanda penghargaan. Selain pendonor, Kelompok Donor Darah yang aktif dimasa pandemi juga menerima pengahargaan yang sama. Penyerahan penghargaan dilakukan secara simbolik oleh Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein kepada perwakilan, Sabtu (12/8) di Pendapa Sipanji Purwokerto.
Bupati Achmad Husein mengatakan dirinya sangat bangga kepada para sukarelawan kemanusiaan yang sedikitnya telah mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali. Pendonor darah menurut Bupati setingkat malaikat karena bisa menghentikan kematian seseorang, karena darah yang didonorkannya.
“Bapak Ibu ibarat malaikat, ucapan terima kasih tidaklah sebanding dengan pengorbanan yang diberikan. Namun demikian saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya, karena darah yang telah diberikan, mempunyai manfaat yang tak ternilai karena telah dapat menyelamatkan jiwa manusia,” kata Bupati.
Ketua PMI Kabupaten Banyumas Dibyo Yuwono mengatakan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi PMI kepada relawan kemanusiaan yang selama ini setia mendonorkan darahnya.
“Dengan penghargaan itu diharapkan bisa memacu masyarakat lain untuk lebih giat mendonorkan darahnya. Dan bagi pendonor darah 25 kali ini, diharapkan bisa donor sampai 50, 75 bahkan 100 kali,” kata Dibyo.
Dibyo menambahkan pendonor di Banyumas terus bertambah dan merupakan yang terbesar di Jawa Tengah. Hal ini terlihat pendonor yang menerima penghargaan terus meningkat kalau tahun 2018 penerima penghargaan 25 kali sebanyak 343, tahun 2019 sebanyak 476 orang, dan tahun ini 687 orang.
“Patut kita syukuri, bahwa pendonor Banyumas baik dan terus bertambah, karena pandemi para pendonor tidak bisa kita undang seluruhnya, namun tetap kita beri penghargaan, termasuk 6 Kelompok Donor Darah yang aktif dan perolehan stabil bahkan meningkat,” kata Dibyo.
Menurutnya, saat ini terdapat 486 Kelompok Donor Darah yang ada di Kabupaten Banyumas. Namun rata-rata perolehan darahnya sangat turun hingga 60 persen.
“Namun kita tetap bersyukur ada kelompok yang melakukan donor darah massal sehingga bisa menutupi kebutuhan darah di Banyumas, seperti Polres Banyumas, Paguyuban Driver Online D’Semar, Puhua, Kelompok Sablon Ajibarang dan lainnya,” katanya.
Wawan, Ketua Umum Paguyuban Driver Online D’Semar mengatakan bahwa selama pandemi pihaknya dua kali menggelar donor darah yang berhasil mengumpulkan ratusan pendonor darah.
“Alhamdulillah kami mendapat penghargan ini,” katanya.