Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil dalam Penyelesaian Konflik Sosial // Balai Desa Windujaya Kec. Kedungbanteng

Rabu, 12 April 2023 | 1127 Kali
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil dalam Penyelesaian Konflik Sosial // Balai Desa Windujaya Kec. Kedungbanteng

BAKESBANGPOL ; Minggu, 9 April 2023 pukul 08.00 WIB di Balai Desa Windujaya Kec. Kedungbanteng Kabupaten Banyumas telah dilaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil dalam Penyelesaian Konflik Sosial. Penyelenggara dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jateng yang bekerja sama dengan DPRD Jawa Tengah.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Banyumas (Eko Heru Surono, S.Sos.), Adapun narasumber adalah DPRD Propinsi Jawa Tengah Juli Krisdianto (Sekretaris Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah), Arif Yuliarso (Pengurus Pemuda Pancasila), Yusrianto (Pengurus Karang Taruna) dan Mahbub (Pegiat UMKM). Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil dalam Penyelesaian Konflik Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari. Sekretaris Komisi A DPRD Provinsi Jateng Juli Krisdianto mengatakan peran aktif masyarakat mampu mencegah konflik sosial. “Masyarakat kita merupakan masyarakat yang komunal, yang sering berkumpul. Dari kondisi itu, diakui, sering muncul konflik sosial. Namun juga, komunal itu juga bisa berperan dalam pembangunan daerah,” kata Juli Krisdianto. Untuk itu, pemerintah harus terus meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai keberagaman yang ada di Indonesia sehingga musyawarah dan kearifan lokal bisa diwujudkan di tengah masyarakat yang majemuk ini. Dengan demikian, dapat menciptakan stabilitas nasional. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari Karang Taruna, tokoh dan elemen masyarakat

Kesimpulan hasil kegiatan:
Kegiatan ini, dapat meningkatkan peran masyarakat untuk menghindari konflik dan ikut memberikan suasana sejuk. Dikatakan, selama ini masih banyak konflik sosial dan teror yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan kondisi itu, masyarakat menjadi terbiasa sehingga mengganggu perilaku terhadap lingkungan.

 

Related Posts

Komentar