BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
BAKESBANGPOL ; Di tengah sepinya prestasi dan kaderisasi dalang cilik / dalang bocah, di masa pandemi, Senin, (16 /11/2020), Catur Putra Sinatria, dalang cilik / dalang bocah asal Kabupaten Banyumas, mewakili Provinsi Jawa Tengah, meraih predikat Dalang Terbaik Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional Tahun 2020.
Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda Tingkat Nasional Tahun 2020 diikuti oleh 57 peserta, yang terdiri dari 27 Dalang Bocah Usia 7 - 15 Tahun, dan 30 Dalang Muda usia 16 - 18 Tahun 2020.
Catur Putra Sinatria berhasil mengungguli pesaingnya di Group A, Dalang Bocah Usia 7 - 11 Tahun. Dinilai oleh 6 yuri yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum PEPADI Pusat Nomor : 005/SK/DPP/PEPADI/X/2020 yang terdiri dari :
1. Dr. Sugeng Nugroho, S.Kar., M.Sn., sebagai Ketua merangkap anggota; 2. Dr. Dewanto Sukistono, M.Sn., sebagai anggota; 3. Tantan Sugandi, S.Pd., sebagai anggota; 4. Drs. Surwedi, sebagai anggota; 5. Nanang Henri Priyanto, S.Sn., sebagai anggota; dan 6. Yanusa Nugroho, S.S., sebagai Juri Video.
Catur Putra Sinatria mengikuti Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional Tahun 2020, dimulai dari Juara Alur Terbaik Tahun 2019 dan Juara Sulukan Terbaik Tahun 2019 di Kabupaten Banyumas. Juara 1 Seleksi di Tingkat Karesidenan Banyumas, dan Juara 1 Seleksi di Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 dengan lakon " Anoman Obong ".
Catur Putra Sinatria, adalah putra dari Bapak Wahyudi, S.H., yang berprofesi sebagai Kepala Dusun (Kadus III ) Desa Kediri dan Ibu Rahis Emilia, staff RRI. Dia lahir di Banyumas, tanggal 26 April 2010.
Catur begitu dia dipanggil berasal dari Dusun Danasri, Desa Kediri RT.2 / RW.V, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Orovinsi Jawa Tengah. Sekarang dia duduk di kelas 5 SD Negeri Danasri, Korwilcam Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Saya merasa senang dan merasa bangga, bisa membahagiakan Bapak dan Ibu saya. Harapan ke depan, saya akan tetap rajin belajar dan rajin berlatih dalang. Sebab bagi saya, sekolah dan mengaji tetap nomor satu, " kata pengagum dalang Ki Mantep Sudarsono dan Ki Purbo Asmoro, yang punya cita-cita ingin menjadi Pegawai Negeri dan ingin punya Sanggar Dalang di Desa Kediri ini polos.
Wahyudi, S.H., ayah Catur Putra Sinatria, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak, khususnya guru-guru SDN Danasri, Pemerintah Desa Kediri, Pengurus PEPADI, Pemerintah Kabupaten Banyumas, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta para pengiring / penabuh gamelan, yang turut mendukung kegiatan ini dari awal hingga sukses.
"Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada kami sekeluarga, dihitung sebagai amal dan mendapat pahala dari Allah," pungkasnya.